InsyaAllah blog ini sebagai perkongsian ilmu bersama...
Selamatkan Palestin dengan tangan-tangan kita berjihad menentang Yahudi laknatullah.. Allahuakbar...!!!!
Sabda Rasulullah s.a.w.,
"Sungguh,jika ka'abah diruntuhkan batu demi batu, itu adalah masih ringan disisi ALLAH...berbanding ditumpahkan darah seorang ummat Islam".
Muslim...
Marilah kita sama2 doakan agar saudara seislam kita di filistin mendapat kemenangan,menegakkan agama Islam...jika berkesempatan..marilah sama2 berjuang...
dan tegakkan Khilafah...
sesungguhnya semua ummat Islam itu bersaudara...
COUPLE (PACARAN), CINTA @KAH NAFSU PENUH ZINA...???
Sunday, February 28, 2010
at
4:25 AM
| Posted by
abu
“couple” itu cinta ataukah nafsu penuh zina...
"Dan janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya zina adalah pebuatan keji. Dan jalan yang buruk." (Al Isra' : 32)
Mari kita dengar kalimat ini, janganlah kalian mendekati zina. Larangan ini tak hanya meliputi peristiwa, tapi juga segala pengantarnya. kata 'jangan mendekati' menyuguhkan pastinya kekejian zina. Sebagaimana tempat pembuangan bahan kimia yang busuk baunya, beracun wapnya, dan najis penyakit cecerannya; mendekatinya dilarang dan segala hal yang mengantarkan kepadanya juga terlarang. Tersebut dalam sebuah atsar:
"..Sesungguhnya kemaluan para penzina itu menyakiti penghuni neraka karena bau busuknya..."
Betapa para penipu menggunakan kata cinta untuk mewakili nafsu keji yang mereka selimuti sepanjang proses pendahuluan sampai zina yang disebut sebagai pembuktian cinta. Demi Allah mereka berdusta! Setiap laki-laki hanya menginginkan regukan kenikmatan dalam setiap interaksi yang mereka sebut “couple” meski mereka bersumpah bahwa cintanya suci dan sejati.
Jika ada yang mengatakan bahwa cintalah yang menyatukan dua insan berlainan jenis tanpa ikatan yang halal, semoga ia bersiap mengigit jari. Dalam bentuk hubungan yang lepas dari nilai-nilai syar'i, tak pernah ada cinta. Yang ada hanya nafsu dan zina dengan segala topeng yang mungkin sulit dikenali, kecuali untuk orang berhati jernih yang siap menerima kebenaran.
Benarlah engkau Ya Rasulullah. Jika berbicara tentang hukuman yang akan dijatuhkan, maka zina adalah 'masuknya timba ke dalam sumur' -ini bahasa hadits- yang dipersaksikan empat orang atau diakui sendiri tanpa ancaman dan paksaan. Itulah cermin esensi syari'at: bukan menghukum tapi menjaga kemashlahatan.
Tetapi jika bicara tentang keimanan yang digantungkan pada Dzat Maha Tinggi, zina bukan hanya peristiwa membuat seorang gadis hamil lalu dinikahkan dengan penghamilnya. Jika berbicara tentang kesucian seorang mu'min, zina bukan hanya perbuatan yang membuatkan orang tua risau melihat anak gadisnya selalu muntah-muntah.
Zina, mungkin juga berupa “couple” yang oleh orang tua 'modern' dikatakan sebagai, 'anak saya masih mengerti batas-batasnya'. Batas apa? Demi Allah, catatan zina tak hanya menggores apa yang ada diantara pusar dan lutut. Semua indera dan anggota tubuh bisa jadi terdakwa. Mata, telinga, lisan, tangan, kaki, juga angan. Dibahagian tubuh manapun, zina mendudukkan diri sebagai potensi celaka yang harus diwaspadai.
"Telah tertulis atas anak Adam nasibnya dari zina. Akan bertemu dalam hidupnya, tidak bisa tidak. Maka kedua mata, zinanya adalah memandang. Kedua telinga, zinanya menyimak dengarkan. Lisan, zinanya berkata. Tangan zinanya menyentuh. Kaki, zinanya berjalan. Dan zina hati adalah ingin dan angan-angan. Maka akan dibenarkan hal ini oleh kemaluan, atau didustakannya." (HR Muslim, dari Abu Hurairah)
sumber: Buku nikmatnya pacaran setelah pernikahan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
betul3 ^^
direct jumpe mak ayah kan senang....
masuk meminang....
takyah nak cintan cintun....
p sane sini bwk pasangan... ^^
insyaAllah..
moga Allah mengurniakan peluang kpd diri ini...
menyintai mujahid yang cintakan syahid...
^^ erti hidup pada memberi...
in sya ALLAH...ameen...