InsyaAllah blog ini sebagai perkongsian ilmu bersama...
Selamatkan Palestin dengan tangan-tangan kita berjihad menentang Yahudi laknatullah.. Allahuakbar...!!!!
Sabda Rasulullah s.a.w.,
"Sungguh,jika ka'abah diruntuhkan batu demi batu, itu adalah masih ringan disisi ALLAH...berbanding ditumpahkan darah seorang ummat Islam".
Muslim...
Marilah kita sama2 doakan agar saudara seislam kita di filistin mendapat kemenangan,menegakkan agama Islam...jika berkesempatan..marilah sama2 berjuang...
dan tegakkan Khilafah...
sesungguhnya semua ummat Islam itu bersaudara...
AIR MATA RASUL...
Monday, June 15, 2009
at
9:25 AM
| Posted by
abu
Air Mata Rasul S.A.W
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang
yang berseru mengucapkan
salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya.
Tapi Fatimah tidak
mengizinkannya
masuk,"Maafkanlah, ayahku sedang demam",
kata Fatimah yang membalikkan
badan dan menutup pintu.
Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang
ternyata sudah
membuka mata dan bertanya pada Fatimah,
"Siapakah itu wahai anakku?"
"Tak
tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali
ini aku melihatnya," tutur
Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap
puterinya itu dengan pandangan
yang menggetarkan.
Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah
anaknya itu hendak dikenang.
"Ketahuilah, dialah yang menghapuskan
kenikmatan sementara,dialah yang
memisahkan pertemuan di dunia. Dialah
malaikatul maut," kata
Rasulullah,
Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya.
Malaikat maut datang
menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan
kenapa Jibril tidak ikut sama
menyertainya.
Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya
sudah bersiap diatas langit
dunia menyambut ruh kekasih Allah dan
penghulu dunia ini.
"Jibril,jelaskan apa hakku nanti di hadapan
Allah?", tanya
Rasululllah dengan suara yang amat lemah.
"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat
telah menanti ruhmu.
"Semua syurga terbuka lebar menanti
kedatanganmu, " kata Jibril.
Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah
lega,matanya
masih penuh kecemasan.
"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?
", tanya Jibril lagi.
"Khabarkan kepadaku bagaimana nasib
umatku kelak?"
"Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku
pernah mendengar Allah
berfirman
kepadaku:
"Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali
umat Muhammad telah berada
didalamnya," kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail
melakukan tugas.
Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak
seluruh tubuh Rasulullah
bersimbah
peluh, urat-urat lehernya menegang.
"Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."
Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah
terpejam, Ali yang
disampingnya menunduk semakin dalam dan
Jibril memalingkan
muka."Jijikkah
kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu
Jibril?" Tanya Rasulullah
pada
Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang
sanggup, melihat kekasih
Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar
kemudian terdengar
Rasulullah
mengaduh, karena sakit yang tidak
tertahankan lagi.
"Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja
semua siksa maut ini
kepadaku, jangan pada umatku."
Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan
dadanya sudah tidak bergerak
lagi.
Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan
sesuatu, Ali segera
mendekatkan telinganya.
"Uushiikum bis shalati, wa maa malakat
aimanuku"
"peliharalah shalat dan peliharalah orang-
orang lemah di antaramu."
Diluar pintu tangis mulai terdengar
bersahutan, sahabat saling
berpelukan.Fatimah menutupkan tangan di
wajahnya, dan Ali kembali
mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah
yang mulai kebiruan.
"Ummatii,ummatii, ummatiii? " - "Umatku,
umatku, umatku"
Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang
memberi sinaran itu.
Kini, mampukah kita mencintai sepertinya?
Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa
salim 'alaihi Betapa
cintanya
Rasulullah kepada kita.
NB: Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim
lainnya agar timbul
kesadaran
untuk mengingat maut dan mencintai Allah dan
RasulNya, seperti Allah
dan
Rasulnya mencintai kita.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments